Jumat, 14 Januari 2011

DAMPAK DAN EFEK ONANI


Sepertinya masih ada banyak orang yang ternyata belum mengerti segala sesuatu tentang dampak, efek atau akibat onani atau masturbasi. Walaupun begitu, banyak orang yang melakukannya. Sehingga banyak juga informasi yang salah berkembang di masyarakat dalam memandang masturbasi atau onani, antara lain seperti yang ditanyakan di bawah ini.
Kasus 1:
“Saya adalah pemuda yang masih 19 tahun, belum menikah, tetapi saya bekerja mulai umur 14 tahun. Saya sangat sering masturbasi atau onani, dan itu sampai sekarang. Bahkan hal itu sering, pernah hampir 1 hari saya onani dan masturbasi 2 kali. Kebiasaan ini tidak dapat saya cegah. Setiap penis ereksi, saya akan bermasturbasi, biasanya waktu bangun tidur. Jika sudah, saya akan merasa puas. Pertanyaan saya adalah: Apakah onani yang sangat sering membuat mani encer? Apa efek atau dampak onani memakai sabun? Apa ada efeknya juga setelah keluar sperma tidak dicuci? Apa onani juga mengganggu pekerjaan sebab saya adalah pekerja berat? Saya takut, kalau ternyata dapat mengakibatkan lemah syahwat.” (R.W., Jakarta)
Kasus 2:
“Saya Rizal, saya adalah laki-laki 23 tahun, tinggi saya 165 cm dan berat badan 57 kg. saya mahasiswa pasca sarjana di perguruan tinggi Bandung, saya belum menikah. Saya sangat punya banyak masalah dalam kehidupan seks, mulai umur 20 tahun saya sangat sering onani sendiri sebab saya tidak sanggup untuk melawan nafsu seks saya. Saya selalu melakukannya sebanyak seminggu satu kali bahkan pernah saya seminggu sampai 3 kali. Tetapi ternyata gairah seks saya sangat tinggi. Perlu juga dokter untuk ketahui kalau sekarang hampir saya setiap hari masturbasi atau onani, bahkan dalam satu hari sampai 2 kali, kadang juga berhenti dalam sehari apabila saya tengah kelelahan tetapi hasrat seks untuk onani tetap ada, saya sudah berkali-kali berusaha menahannya, bahkan dengan berbagai banyak cara termasuk melakukan olahraga, setelah olahraga ternyata gairah seks itu tetap muncul. Saya tanyakan yaitu: Apakah kalau saya sangat sering onani akan berakibat buruk bagi kesehatan? Apa sering onani akan berakibat mandul? Bagaimana cara saya mengatasinya?” (R, Bandung)
Jawaban:
Banyak Mitos
Pada banyak hasil data penelitian yang telah dilakukan, ternyata memang pada umumnya semua pria dan bahkan sekitar 70-80 persen wanita pernah masturbasi. Buruknya banyak juga informasi yang salah berkembangan tentang masturbasi, misalnya saja bisa mengakibatkan berbagai hal buruk. Sepertinya ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi masyarakat, mitos tentang seks ini semakin banyak dan terus saja berkembangan sampai saaat ini.
Pada abad 18 telah terbit sebuah buku berjudul Onana yang dibuat oleh Tissot dari Prancis. Buku ini mengupas penyakit yang dapat muncul akibat melakukan onani atau masturbasi. Ternyata dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi, telah terbukti bahwa apa yang ditulis dan diterbitkan oleh Tissot adalah salah besar.
Bahwa sangat tidak benar bahwa melakukan onani atau masturbasi dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan, termasuk kualitas sperma. Sehingga, tidak ada suatu bentuk gangguan pada kuantitas dan kualitas sperma karena masturbasi. Walaupun, onani atau masturbasi yang jika dilakukan dengan terburu-buru mencapai ejakulasi dapat dikhawatirkan menjadi pemicu terjadinya ejakulasi dini pada pria. Sementara itu, apabila Anda melakukannya terlalu sering, tentu akan berakibat pada kelelahan karena onani atau masturbasi. Hubungan intim dan onani sama-sama memerlukan energi.
Keseimbangan
Onani yang menggunakan sabun tidak akan menimbulkan dampak apa-apa asal sabun tersebut tidak ada zat yang memiliki sifat menimbulkan suatu rangsangan pada lapisan dalam kulit anda. Bahkan zat ini bila terlalu kuat akan membuat lapisan dalam kulit terlihat semacam luka lecet.
Apabila saya melihat jumlah aktivitas onani anda  sangat sering, mungkin anda sangat kurang untuk melakukan suatu aktivitas yang seimbang antara aktivitas fisik dan mental. Pada kebanyakan kasus, apabila kita cukup untuk melakukan aktivitas fisik dan mental, dorongan seksual Anda akan tertekan. Sehingga, Anda gairah seks anda tidak akan terlalu banyak muncul dan terangsang, akibatnya anda dapat mencegah dan menahan diri untuk tidak sering onani.
Bisa juga pekerjaan Anda sekarang memang cukup berat dalam hal fisik. Walaupun begitu, kalau ternyata tidak diimbangi oleh kegiatan yang bersifat mental, anda akan tetap sering akan merasakan rangsangan dan dorongan seks yang sangat menggebu-gebu di dalam diri anda. Kesimpulannya, anda harus menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan mental.

4 komentar:

Usup Supriyadi mengatakan...

well, apapun kalau dilakukan dengan berlebihan pasti tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik. hubungan seks yang resmipun kalau keseringan nggak baiklah. jadi, bagi mereka yang memang sudah terlanjur ketagihan, ya perlahan untuk mengurangi onani tersebut. malah, menurut saya, onani bukan berdampak langsung pada kesehatan, tapi lebih kepada kejiwaan atau mentalitas serta orientasi seksual. *halah*

well, jadi apakah yang punya blog ini juga pelaku atau anti banget onani nih? pernah atau belum? hehehhe

Orenjus mengatakan...

hehhehh....
menurut loo???

setiap org pasti perna, tapi ga selalu n melulu kan
ya malu lah...
hahahahh

Asep Doraka. mengatakan...

"hidup tanpa onani bagaikan makan sayur tanpa garam".

Orenjus mengatakan...

ahhhahhaah......
masa sih???

yg pengalaman nii
wkkwkkwk


gimana rasanya onani??

DAMPAK DAN EFEK ONANI


Sepertinya masih ada banyak orang yang ternyata belum mengerti segala sesuatu tentang dampak, efek atau akibat onani atau masturbasi. Walaupun begitu, banyak orang yang melakukannya. Sehingga banyak juga informasi yang salah berkembang di masyarakat dalam memandang masturbasi atau onani, antara lain seperti yang ditanyakan di bawah ini.
Kasus 1:
“Saya adalah pemuda yang masih 19 tahun, belum menikah, tetapi saya bekerja mulai umur 14 tahun. Saya sangat sering masturbasi atau onani, dan itu sampai sekarang. Bahkan hal itu sering, pernah hampir 1 hari saya onani dan masturbasi 2 kali. Kebiasaan ini tidak dapat saya cegah. Setiap penis ereksi, saya akan bermasturbasi, biasanya waktu bangun tidur. Jika sudah, saya akan merasa puas. Pertanyaan saya adalah: Apakah onani yang sangat sering membuat mani encer? Apa efek atau dampak onani memakai sabun? Apa ada efeknya juga setelah keluar sperma tidak dicuci? Apa onani juga mengganggu pekerjaan sebab saya adalah pekerja berat? Saya takut, kalau ternyata dapat mengakibatkan lemah syahwat.” (R.W., Jakarta)
Kasus 2:
“Saya Rizal, saya adalah laki-laki 23 tahun, tinggi saya 165 cm dan berat badan 57 kg. saya mahasiswa pasca sarjana di perguruan tinggi Bandung, saya belum menikah. Saya sangat punya banyak masalah dalam kehidupan seks, mulai umur 20 tahun saya sangat sering onani sendiri sebab saya tidak sanggup untuk melawan nafsu seks saya. Saya selalu melakukannya sebanyak seminggu satu kali bahkan pernah saya seminggu sampai 3 kali. Tetapi ternyata gairah seks saya sangat tinggi. Perlu juga dokter untuk ketahui kalau sekarang hampir saya setiap hari masturbasi atau onani, bahkan dalam satu hari sampai 2 kali, kadang juga berhenti dalam sehari apabila saya tengah kelelahan tetapi hasrat seks untuk onani tetap ada, saya sudah berkali-kali berusaha menahannya, bahkan dengan berbagai banyak cara termasuk melakukan olahraga, setelah olahraga ternyata gairah seks itu tetap muncul. Saya tanyakan yaitu: Apakah kalau saya sangat sering onani akan berakibat buruk bagi kesehatan? Apa sering onani akan berakibat mandul? Bagaimana cara saya mengatasinya?” (R, Bandung)
Jawaban:
Banyak Mitos
Pada banyak hasil data penelitian yang telah dilakukan, ternyata memang pada umumnya semua pria dan bahkan sekitar 70-80 persen wanita pernah masturbasi. Buruknya banyak juga informasi yang salah berkembangan tentang masturbasi, misalnya saja bisa mengakibatkan berbagai hal buruk. Sepertinya ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi masyarakat, mitos tentang seks ini semakin banyak dan terus saja berkembangan sampai saaat ini.
Pada abad 18 telah terbit sebuah buku berjudul Onana yang dibuat oleh Tissot dari Prancis. Buku ini mengupas penyakit yang dapat muncul akibat melakukan onani atau masturbasi. Ternyata dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi, telah terbukti bahwa apa yang ditulis dan diterbitkan oleh Tissot adalah salah besar.
Bahwa sangat tidak benar bahwa melakukan onani atau masturbasi dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan, termasuk kualitas sperma. Sehingga, tidak ada suatu bentuk gangguan pada kuantitas dan kualitas sperma karena masturbasi. Walaupun, onani atau masturbasi yang jika dilakukan dengan terburu-buru mencapai ejakulasi dapat dikhawatirkan menjadi pemicu terjadinya ejakulasi dini pada pria. Sementara itu, apabila Anda melakukannya terlalu sering, tentu akan berakibat pada kelelahan karena onani atau masturbasi. Hubungan intim dan onani sama-sama memerlukan energi.
Keseimbangan
Onani yang menggunakan sabun tidak akan menimbulkan dampak apa-apa asal sabun tersebut tidak ada zat yang memiliki sifat menimbulkan suatu rangsangan pada lapisan dalam kulit anda. Bahkan zat ini bila terlalu kuat akan membuat lapisan dalam kulit terlihat semacam luka lecet.
Apabila saya melihat jumlah aktivitas onani anda  sangat sering, mungkin anda sangat kurang untuk melakukan suatu aktivitas yang seimbang antara aktivitas fisik dan mental. Pada kebanyakan kasus, apabila kita cukup untuk melakukan aktivitas fisik dan mental, dorongan seksual Anda akan tertekan. Sehingga, Anda gairah seks anda tidak akan terlalu banyak muncul dan terangsang, akibatnya anda dapat mencegah dan menahan diri untuk tidak sering onani.
Bisa juga pekerjaan Anda sekarang memang cukup berat dalam hal fisik. Walaupun begitu, kalau ternyata tidak diimbangi oleh kegiatan yang bersifat mental, anda akan tetap sering akan merasakan rangsangan dan dorongan seks yang sangat menggebu-gebu di dalam diri anda. Kesimpulannya, anda harus menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan mental.